May 4, 2009

ANAK-ANAK ABAH 3

Anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
adalah anak-anak yang lapar ilmu
mohon disuap satu persatu
agar mereka punya tenaga
untuk berjalan di lorong yang sangat panjang
berliku dan bersimpang pula.

Anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
adalah anak-anak yang begitu naif
mohon dipimpin dan disuluhkan jalan
agar mereka bisa melangkah selesa
di denai gelap dan berduri pula
agar mereka tidak tersadung dan tersungkur.

Anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
adalah anak-anak yang bermata cantik
yang darinya terpancar sinar pengharapan
berkaca oleh genangan cita-cita dan impian
untuk membela nasib diri dan keluarga
untuk mendaki ke puncak tertinggi hidupnya.

Anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
adalah anak-anak yang berbaju seragam putih
bersih tanpa setitikpun noda
belum sempat dikotori lumpur dari lembah kecewa
tidak terpalit daki lelah perjalanan
masih suci dari tapak tangan kotor kedewasaan.

Aduhai anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
dengarlah cerita mimpiku malam kelmarin
tentang sebuah bahagia
yang tergarap dalam tidurku yang panjang
yang mana menurut kata pujangga dan pelipurlara
merupakan mimpi yang bakal menjadi nyata.

Sesungguhnya wahai anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
aku pernah bermimpi
duduk mengambil tempatmu itu
dan kau berdiri di hadapanku dalam sebuah keramaian
memberi ucap bicara
dengan segak dan bergaya
sebagai pemimpin negara.

Aku pernah bermimpi
namamu menghias dada akhbar
dengan berita-berita kejayaan
yang kaukecapi
dari usaha dan keringat yang tupah
dari derita dan airmata yang pernah mengalir.

Aku pernah bermimpi
namamu disebut setiap bibir
dan belakang tanganmu menjadi dambaan
untuk dikucup setiap marhaen
kerana kau telah membela nasib bangsa
dan menabur bakti lewat perjalananmu.

Sesungguhnya wahai anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
aku tidak pernah percaya
mimpi-mimpiku itu sekadar mainan tidur
malah kuamat yakin
itulah yang bakal kaukecapi
dihujung jalan panjang yang bakal kau lalui.

Hanya doa yang kubekalkan
moga-moga mampu menjadi senjata
buatkau bertempur di medan juang
dan aku tetap akan di sini
menunggu kau pulang
dan mengabulkan mimpi-mimpi.

Anak-anak yang duduk dihadapanku malam ini
adalah anak-anak yang lapar ilmu
adalah anak-anak yang begitu naif
adalah anak-anak yang bermata cantik
adalah anak-anak yang mendengar cerita mimpiku
adalah anak-anak yang akan dirindu....

Tawau,
30 September 2004.

No comments:

Post a Comment

ikut kami. kenal kami.